Pengertian
Siklus Konversi
Siklus
Konversi yang disebut juga sebagai Siklus Produksi adalah sekelompok kegiatan
berulang pada aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data yang berhubungan
dengan pengkonversian sumber daya input, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan
overhead menjadi barang jadi atau jasa untuk dijual (Romney, Steinbart,
Cushing, 1997).
Kegiatan Pokok Siklus Konversi :
- Perencanaan Produksi
- Permintaan Bahan Baku
- Penugasan Karyawan
- Akuntansi Biaya
- Penyimpanan Barang
Perencanaan Produksi :
- Menetapkan jadwal produksi, jenis barang yang akan diproduksi, banyak unit yang diproduksi dan anggaran biaya produksi.
- Membuat rancangan barang – barang yang akan diproduksi.
- Menyusun bill of materials atau rincian bahan baku
- Membuat MRP (Material Requirement Plan) yaitu kebutuhan bahan baku selama proses produksi
- Menyiapkan penugasan karyawan
Metode produksi :
- Pemrosesan Berkelanjutan
- Pemrosesan Batch
- Pemrosesan Berdasarkan Pesanan
Permintaan Bahan Baku :
- Menyiapkan bahan baku dan bahan penolong kepada bagian gudang dengan menggunakan Material Requisition Form.
- Dalam Material Requisition Form, informasi yang paling penting adalah kode dan nama barang, jumlah unit barang yang diminta dan yang dapat dipenuhi oleh bagian gudang, tanda tangan.
Penugasan Karyawan:
- Penugasan karyawan dengan baik agar tercipta iklim kerja yang stabil.
- Masing – masing head Dept. harus dapat memperhitungkan penugasan dan pendapatan karyawannya, hal ini bisa dikontrol dengan menggunakan Kartu Kerja Karyawan, didalam kartu tersebut terdapat Jadwal Penugasan, Perhitungan pendapatan yang diterima dalam periode tertentu.
- Pada akhir bulan dari Kartu Karyawan ini dibuatkan Laporan Penugasan Karyawan
Akuntansi Biaya :
Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan,
pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya
yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk
menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan
menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban
adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.
- Menurut Schaum
Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil
pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi
Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan
pendapatan.
- Menurut Carter dan Usry
Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas
perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta
pembuatan keputusan yang bersifat rutin strategis.
Manfaat Akuntansi Biaya :
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat
bagi manajemen untuk
memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan
informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan
salah satu informasi yang
diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk
perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta
bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
Klasifikasi Biaya :
- Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan
- Factory Cost (Biaya produksi)
v Biaya Bahan Baku (Direct Material Cost)
v Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour Cost)
v Biaya Tidak Langsung (Factory Overhead)
- Commercial Expense (Operating Expense)
v Marketing and selling expense
v General and administration expense
- Berdasarkan pengaruh Perubahan Volume Kegiatan Terhadap Biaya
a.
Biaya Tetap
b.
Biaya Variabel
c.
Biaya Semi Variabel
- Berdasarkan Objek yang Dibiayainya
a.
Biaya Langsung
b.
Biaya Tidak Langsung
Sistem Akuntansi Biaya :
l Actual Cost System (Sistem Harga Pokok Sesungguhnya)
Sistem
Pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sesuai dengan
harga pokok yang sesungguhnya.
l Standart Cost System( Sistem Harga Pokok Standart)
Sistem
pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sebesar harga
pokok yang telah ditentukan /ditaksir sebelum suatu produk atau pesanan
dikerjakan.
Sistem Pengumpulan Harga Pokok :
- Job Order Cost
Suatu
metode pengumpulan harga pokok produk yang dikumpulkan untuk setiap pesanan
atau kontrak.
- Process Cost
Metode
pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan
waktu.
Akuntansi Biaya :
l Barang – barang yang diproduksi harus dicatat dengan baik, agar dapat
diketahui total biaya yang diperlukan untuk memproduksi barang tersebut.
Setelah itu perusahaan dapat mengambil keputusan berapa harga jual yang harus
ditetapkan.
l Akuntansi biaya juga berfungsi untuk mengevaluasi apakah proses produksi
periode yang baru berakhir lebih efisien atau lebih buruk dari periode produksi
sebelumnya
0 komentar:
Posting Komentar